Motivasi Hidup Bahagia

Motivasi Hidup Bahagia

Oleh Dedik Widianto

a.                       Hidup itu Seindah Pelangi
Kawanku, hidupmu seindah pelangi. Keindahan yang dirajut dari banyaknya perbedaan. Perpaduan dari berbagai warna yang membias menjadi sebuah karya agung ciptaan Tuhan. Kita menikmati keidahannya meski warnanya tidak satu. Sama halnya dengan hidup kita. Kita berada pada lingkungan sosial yang terdiri dari berbagai macam karakter masyarakat yang memungkinkan adanya gesekan dan konflik dari perbedaan yang ada. Kita yakin bahwa berbeda itu indah, namun pada kenyataannya kita tidak bisa menerima perbedaan dari orang lain. Kita sering merasa tidak nyaman dan berseteru dengan perbedaan pendapat. Kita menganggap kitalah yang paling  benar, pendapat kitalah yang paling benar. Semua orang melakukan dan memiliki pemikiran yang salah dan tidak perlu diterima. Karena kitalah yang paling benar.

google.com
Kawanku, perbedaan adalah rahmat. Perbedaan memberikan kita banyak pilihan, memberikan kita alternative-alternatif jawaban untuk dapat memilih jawaban terbaik, atau memadukan jawaban-jawaban itu menjadi jawaban yang terbaik.
Kawanku, tidak ada salahnya kita melihat perbedaan diantara kawan kita seperti melihat perbedaan warna pelangi, maka dengan hati yang berbunga-bunga diri kita akan dapat menerima perbedaan itu sebagai pendapat yang membangun.

b.                       Hidup itu Secepat Putaran Roda
Roda kehidupan terus berputar. Kadang menempatkan kita diatas sebagai pahlawan, namun tak jarang mendudukan kita di bawah sebagai pecundang. Kawanku, waktu pasti berputar, berputar begitu cepat merubah kondisi. Kondisi masa lalu tentu akan jauh berbeda dengan kondisi yang sekarang dan kondisi sekarang akan berbeda jauh dengan kondisi yang dulu, maka dari itu persiapkanlah diri kita untuk daat ditempatkan dalam situasi apapun. Sahabat yang sombong, angkuh, semena-mena mungkin akan bertahan dalam lingkungan yang menempatkan diri dalam posisi raja, namun hidup akan berputar, ada masanya kita akan menjadi orang termiskin setelah menjadi orang terkaya. Ketika kita menerapkan hukum rimba, dimana kita sebagai si kuat dan menindas si lemah, namun pada hukum yang sama namun kondisi berbeda kita akan menjadi si lemah dan di tindas si kaya. Lalu bagaimana bisa kita menjalani kehidupan ini dengan bahagia. Berbahagialah hidup dengan siapapun, dan buatlah siapapun yang hidup dengan anda berbahagia. Karena mungkin merekalah satu-satunya yang akan bertahan dengan kehidupan anda.
Berbeda jika sekarang kita menubah diri menjadikan hukum bawah laut, dimana si hiu sebagai belindung bagi si ikan kecil dan ikan kecil sebagai pembantu si hiu, hubungan ini sering kita kenal dengan simbioasis mutualisme atau hubungan saling menguntungkan, bagi anda dan kawan anda.
Mari kita ingat, kebaikan kita bukanlah untuk orang lain, namun kebaikan itu adalah bagian cara kita untuk memperbaiki diri. Jadi berbuat baik untuk orang lain adalah berbuat baik untuk diri kita sendiri.

Tweet