KATAK INGIN MENJADI KERBAU Artikel Motivasi

KATAK INGIN MENJADI KERBAU
Artikel Motivasi

Cerita Motivasi dan inspirasi berikut tentang KATAK yang INGIN MENJADI KERBAU. Cerita Motivasi dan inspirasi berikut cocok sekali untuk mengisi training motivasi dan digli sedalam mungkin hikmahnya. Semoga tulisan berikut bermanfaat untuk anda semua. Aamiin. Jangan lupa share dan like FB kami di +Marketing Atc  dan juga Admi blog ini +Derit Vikiyono atau www.deritvikiyono.net

Artikel Motivasi KATAK INGIN MENJADI KERBAU
Oleh Dedik Widianto

Dalam dunia binatang diceritakan bahwa katak adalah binatang sungai yang bersahabat dengan kerbau. Suatu hari saat sedang bercengkrama dengan kata yang lain. datanglah kerbau dengan pak tani. Ia masuk kedalam sungai dengan badang berlumur lumpur.
Dengan pelan-pelan pak tani membasuk badan kerbau. Ia sesekali memukul ringan punggungg kerbau dengan perasaan bangga. Melihat hal itu katak menjadi iri. Maka katakpun menghampiri kerbau saat sedang berjemur dipinggir sungai.
“Mengapa petani selalu memujimu?” Tanya katak.
“Karena aku bermanfaat membajak sawah bagi mereka.”
“Aku juga bermanfaat bagi mereka, mengapa sama sekali tidak mendapatkan perhatian mereka.”
“Karena manfaat kita berbeda.”
Katak tidak bisa menerima alas an kerbau, katak mengira kerbau hanya mengada-ada. Ia berfikir bahwa kerbau dierhatikan karena ia berbadan besar. maka katak berkeinginan untuk memperbesar badannya. Cara yang pertama dilakukan adalah memakan semua benda yang bisa dimakan. Maka mulailah katak lebih rajin menangkap nyamuk, lalat dan beberape hewan kecil yang lain. namun ia tak tampak besar juga. Ia ia turun kerumah penduduk dan memeakan semua makanan manusia. Merasa kurang ia menuju ke kandang kerbau untuk memakan semua makanan kerbau dengan rakusnya.
Kerbau berusaha mengingatkan, namun katak tidak percaya, ia terus saja makan dan makan. Tak lama kemudian, perutnya membuncit makanan dalam tubuh katak terus menekan keluar karena ususnya tidak bisa lagi mengolah makanan dan “duaaar” perut katakpun meledak. Akhirnya si katak mati dalam keserakahan.
***

google.com

Dalam kehidupan sering kita melihat kelebihan orang lain. dan yang terjadi kita sama sekali tidak melebihan dalam diri kita, bahkan yang Nampak adalah kelemahan saja. Coba bandingkan telivisi dengan radio. Telivisi adalah barang elektronik audiovisual, artinya seseorang bisa melihat gambar dan mendengarkan suara sekaligus. Siaran yang ditampilkanpun juga bervariasi. Jika dibandingkan dengan fasilitas radio sangat berbeda. Radio hanya berupa audio, berupa siaran music atau berita. Namun peminat radio tidak  pernah berkurang.
Fokuskan pada diri kita dan jangan membandingkan dengan orang lain, karena kita hidup atas diri kita. Kunci kesuksesan kita berbeda dengan kunci kesuksesan orang lain. maka jangan memaksakan diri untuk membuka kunci kesuksesan kita dengan kunci orang lain. bisa-bisa pintu kesuksesan kita akan rusak dan terbengkalai.
Kita memiliki kekuatan sendiri yang memang berbeda dengna kekuatan orang lain. Kadang kelemahan yang dinilai oleh orang lain adalah kekuatan kita yang belum ter-manage dengan baik, atau kita salah meletakan saja. Maka tinggal kita memandang sesuatu dari kelemahan atau kekuaran kita saja.
Dengan kekuatan yang berbeda, maka seseorang akan memberikan manfaat yang berbeda pula. Perhatikan warna pelangi, keindahannya terbias dari berbagai warna, bayangkan jika warna yang dihasilkan hanya salah satu dari sekian warnya.
Maka berhentilah melihat kelebihan orang lain, dan tidak ada gunanya pula melihat kelemahan orang lain. lihatlah dengan cara yang sewajarnya. Gunakan kelemahan sebagai media evaluasi diri, dan gunakan kekuatan sebagai media menempa diri.
Jika kau tidak bisa menjadi buah yang ranum, maka jadilah akar yang kuat. Meski tidak terlihat namun menegakan.

Siapa yang tidak mengenal david Becham. Pesepak bola dunia yang juga menjadi ikon sepakbola nasional. Pemain yang memiliki tendangan paling berbahaya yang sering kita sebut dengan tendangan pisang.
Namun mungkin tidak banyak yang tau, bahwa sebenarnya becham tidak terlalu baik dalam masalah drible, maupun mengecoh lawan. Namun ia terus mengasah kekuatan kaki kanannya, ia sekarang ia menjadi pemain berbahaya di dunia dengan tendangan pisahnya.
Focus pada kekuatanlah kuncinya. Pencerahan yang harus ktia fahami adalah kita bukanlah makhluk sempurna dan tidak semua memiliki multitalenta dengan sanggup dalam segala hal. Namun kita jelas memiliki satu dan dua kekuatan yang akan membuat kita bangkit. Jika saya ibaratkan, apakah salah jika kita meletakan sandal diatas kepala? 100% diantara kita jelas setuju kalau itu perbuatan konyol. Perntayaannya mengapa?
Apakah sandal tidak memiliki manfaat?
Apakah sandal tidak berguna?
Jawabannya adalah karena memang tidak disitu tempatnya. Sama halnya dengan kita, kita tidak akan memiliki kekuatan (power) selama kita salah meletakan kekuatan itu sendiri. Kita bergaul dengan lingkungan yang salah, hingga power tersebut selalu bersembunyi dan bahkan hilang.
Tentu masih hangat di ingatan kita ketika, seekor burung elang dibesarkan di kawanan ayam, ia akan menjadi ayam, ia akan bertingkah seperti ayam, ia akan  makan dan bergerak seperti ayam. Padahal kita elang. Kita bisa terbang , kita bisa melawan hujan, kita bisa menggapai dari tempat yang lebih tinggi. Dan naasnya  kita hanya berakhir di kasta paling bawah dalam kehidupan ini.
Masalah kasta diatas bukanlah pembedaan dalam status masyarakat, namun saya lebih mengedepankan pembedaan menurut Al-quran, bahwa orang yang bertakwalah yang berada dalam kasta teratas. Namun Orang-orang yang kuat dalam bidang harta maupun pikiran oleh Allah diletakan pada kasta paling atas. Selama kekayaannya dipergunakan dijalan Allah dan sebagai mediasi kasih dan sayang Allah.
Masalah kedua mengapa kita tidak bisa menjadi elang, karena kita terlalu mencari-cari kekuatan yang memang tidak ada pada kita. Kita meresahkan sesuatu yang dimiliki oleh orang lain padahal kekuatan diri kita ada pada diri kita sendiri. Kita selalu bertanya, mengapa kita tidak bisa seperti ini dan tidak bisa seperti itu. Mengapa kita tidak memiliki ini dan tidak memiliki itu, dan dengan segala usaha yang kita lakukan untuk mendapatkan keinginan, maka munculah sikap iri hati. dan ternyata sikap iri ini menjadikan diri kita bermental pesimis. Merasa orang lain lebih dan kita tidak memiliki apa-apa. Maka lepaslah mental-mental positif dalam diri. Kita melepaskan rasa syukur atas karunianya, qonaah atas pembagiannya dan yang lebih parah sikap iri ini akan menetaskan telur kedengkian.
Penyebab rasa  iri tidak sepenuhnya tumbuh dari diri kita. Bahkan sebagian besar karena tuntutan dari orang-orang disekitar kita. Wajar jika orang tua mengharapkan seorang anak bisa memiliki keahlian dan kesempurnaan seperti anak orang lain. namun sayangnya dukungan ini lebih kepada pemaksaan kehendak, seperti memaksa monyet untuk berenang setelah melihat anak bebek yang pandai berenang. Atau sebaliknya memaksa bebek memanjat setelah melihat sang anak monyet yang telah mahir memanjat. Dan yang terjadi adalah anak monyet yang bisa saja tenggelam dan mati, serta anak bebek yang terjatuh dan mati akibat pemaksaan bakat ini.

0 Response to "KATAK INGIN MENJADI KERBAU Artikel Motivasi"

Post a Comment